Anda mungkin tergoda untuk berhenti dari kerja karena masalah-masalah yang ada di kantor. Resign adalah keputusan besar. Senada dengan posting kemarin, senyampang masalah yang Anda hadapi masih bisa disolusikan, maka ambil dulu penyikapan. Kebanyakan perihal yang susah untuk disolusikan adalah apa-apa yang asalnya dari luar. Sehingga secara umum, pastikan dulu bahwa masalahnya adalah di kerjaan dan faktor yang berada di luar kendali Anda, bukan dari diri Anda sendiri. Jangan-jangan biangnya ada di Anda dan lantas Anda menyalahkan semuanya pada kerjaan sampai-sampai Anda lalai mengevaluasi diri. Maka lakukanlah evaluasi diri yang sejujur-jujurnya.
Sementara untuk masalah yang datang dari luar, sedapat mungkin solusikan dulu sekuat tenaga. Jangan keburu menyerah; karena tidak menjamin di tempat lain Anda tak akan temui permasalahan serupa.
Terutama bila Anda punya tugas rangkap sebagai seorang ibu rumah tangga yang mulia. Anda harus menyiapkan sarapan dan makan siang untuk seluruh anggota keluarga? Bagaimana bila Anda meminta jadwal kerja yang lebih fleksibel, semisal saja waktu masuk yang lebih siang agar Anda bisa melakukan kerjaan rumah sebelum berangkat ke kantor. Hal ini sudah diterapkan di Indosat (Surabaya) di mana karyawan bisa memilih tiga opsi jam masuk (tentu dengan konsekuensi jam pulang).
Okai, Anda tidak mendapatkan nilai sempurna, atau malah di bawah rata-rata. Dengan anggapan bahwa sistem reviewnya itu fair, tidakkah itu malah membantu Anda dalam menindaklanjuti mana2 yang jadi titik lemah Anda. Bayangkan saja bila tidak ada review sama sekali tapi tiba-tiba datang pemberitahuan bahwa dengan menyesal Anda harus diberhentikan atau diturunjabatan. Tapi kemudian, tahukah Anda bahwa tidak semua sistem reviewnya itu valid. Istri saya yang bekerja di salah satu perusahaan multinasional merasakan sendiri betapa perihal politis dan group interest amat mempengaruhi proses review performa. Meskipun performa kerjanya sudah di atas rata-rata (dari penilaian supervisor dan atasan langsung), Istri saya kebagian review yang buruk dari HRD yang ada di Jakarta sana karena jatah review yang bagus sudah jadi gilirannya yang lain. Jika Anda adalah karyawan yang handal, maka tatkala Anda mengancam untuk keluar (tidak disarankan), maka pasti perusahaan secara tiba2 akan memberi Anda review yang baik untuk menahan Anda agar tetap tinggal.
Baik dengan teman kerja yang sepangkat, dengan supervisor atau atasan, Anda bermasalah. Ini memang bisa jadi permasalahan yang mengganggu, apalagi bila kaitannya denga atasan Anda.
Ketika orang-orang keluar dari perusahaan, seringkali bukan karena perusahannya itu sendiri, melainkan karena pimpinan mereka. – Ken Blanchard
Hal ini juga pernah terjadi pada istri saya, dia punya rekan kerja yang benar2 menjengkelkan minta ampun. Saya sendiri dulu menunjukkan secara eksplisit ketidaksukaan saya pada atasan tertinggi yang punya masalah moralitas sampai-sampai saya terancam untuk dipecat dengan alasan seremeh apapun.
Memang, pegawai yang berbakat bisa jadi bergabung pada perusahaan karena pimpinannya yang kharismatik, gaji yang besar, program pengembangan diri yang luar biasa atau yang lain. Tapi yang membuat dia bisa bertahan lama dan yang menentukan produktivitasnya adalah hubungan dia dengan pimpinan terdekatnya.
Jangan keburu keluar tanpa coba mensolusikan. Jika Anda buru-buru keluar, Anda akan jadi pihak yang kalah sejak awal. Yang jelas, sejak awal pastikan dulu bahwa bukan Anda biang masalahnya. Sedapat mungkin Anda harus usahakan Anda keluar dalam kondisi yang tidak bermusuhan dengan orang-orang yang ada di tempat kerja Anda. Ingat bahwa teman kerja, supervisor dan atasan Anda punya keluarga dan relasi yang bisa bicara apa saja tentang Anda. Dan Anda tentunya ingin mereka bicara baik to tentang Anda.
Perubahan memang tidak mudah. Anda perlu mengerti betul kondisi Anda; ketidaksukaan Anda itu karena diri Anda yang memang enggan untuk berubah atau karena Ada betul-betul meyakini bahwa kebijakan itu berdampak buruk bagi perusahaan. Jika memang kasusnya adalah yang kedua, maka silahkan bicarakan dengan atasan, bawa fakta dan pertimbangan rasional.
Leave a Reply