Buku Who Moved My Cheese? oleh Dr. Spencer Johnson adalah sebuah bacaan yang enak sekali dibaca. Cerita metaforisnya menginspirasi dan menyampaikan poin pembelajaran secara mengena. Seperti judulnya, ini adalah tentang peristiwa kehilangan keju yang kemudian mengajari kita tentang sikap dalam menghadapi perubahan, baik dalam kehidupan pribadi maupun kerjaan.
Keju merupakan metafora dari apa-apa yang Anda inginkan dalam hidup – apakah itu pekerjaan yang bagus, hubungan yang penuh cinta, uang, atau kedamaian spiritual. Keju adalah apa yang kita pikir akan membuat kita bahagia, dan ketika kondisinya berubah, setiap orang menangani perubahan dengan cara yang berbeda. Empat karakter yang menjadi tokoh di buku ini merepresentasikan bagian dari diri kita manakala perubahan terjadi. Maka jadikanlah informasi di buku ini untuk membantu Anda memanfaatkan perubahan dan mengarahkan Anda ke sukses.
Empat karakter ini tinggal di sebuah maze (jaringan jalan yg ruwet) dan mencari keju untuk menghidupi diri dan untuk membuat mereka bahagia. The Maze di sini adalah tempat di mana Anda menghabiskan waktu untuk mencari apa-apa yang Anda inginkan. Ini bisa berupa organisasi, institusi atau perusahaan di mana Anda berada, hubungan yang Anda punya dalam hidup, atau komunitas di mana Anda berada.
Dua karakter yang ada bernama Sniff dan Scurry. Mereka berdua adalah tikus. Mereka mencerminkan bagian diri kita yang simpel dan instingtif. Hem dan Haw adalah orang2 kecil, merepresentasikan bagian kompleks dari diri kita sebagai manausia. Terkadang kita seperti Sniff, yang mengantisipasi perubahan lebih dini dengan mengendus-endus, atau scurry, yang dengan segera masuk ke ranah tindakan dan beradaptasi. Mungkin terkadang kita seperti Hem, yang menampik perubahan dan menolak karena rasa takut, atau Haw, yang belajar untuk beradaptasi begitu dia melihat ada sesuatu yang lebih baik. Bagian manapun yang kita pilih, kita semua punya kebutuhan yang sama untuk bisa bergerak menelusuri maze dalam hidup dan untuk bisa berhasil dalam masa-masa perubahan.
Setiap hari, Hem, Haw, Sniff dan Scurry pergi ngantor: mengumpulkan dan menyantap keju. Setiap pagi, sang tikus dan orang2 kecil mengenakan pakaian jogging dan sepatu lari mereka, lalu pergi keluar rumah dan berlomba di maze (jaringan jalan yg ruwet) mencari keju kesukaan mereka.
Di suatu hari mereka bisa menemukan keju masing2 di ujung dari salah satu koridor di Cheese Station C. Setiap pagi tikus-tikus itu pergi ke Cheese Station C dan dengan segera mereka menetapkan rutinitas rute mereka.
Sniff & Curry bangun lebih awal setiap harinya, dan selalu menempuh rute yg sama. Sang tikus yang sampai di Station selalu menalikan kedua sepatunya hingga jadi satu dan menggantungkannya di leher mereka sehingga mereka bisa dengan cepat mengenakan kembali manakala dibutuhkan.
Hem dan Haw menjalani rutinitas yang sama setiap hari, hanya saja kemudian mereka bangun lebih lambat setiap harinya, berganti pakaian lebih lambat, dan berjalan -bukan lagi berlari- ke Station C, selalu menganggap akan ada keju yang menunggu mereka. Malahan, orang kecil itu meletakkan sepatu lari mereka, dan tinggal dengan nyamannya di Station C. Hingga kemudian, over-confidence mereka berubah menjadi sikap arogan.
Tapi sang tikus berbeda, dia selalu menginspeksi areanya, dan mencermati betapa cadangan keju semakin hari semakin berkurang.
Di satu pagi mereka temukan bahwa ternyata tidak ada lagi keju yang tersisa. Sang tikus tidak banyak2 analisa, mereka toh sudah tahu bahwa hal itu akan terjadi. Jadi yang mereka lakukan ya langsung saja mengenakan lagi sepatu lari yang dikalungkan di leher. Sang tikus tidak membuang waktu dan dengan segera menjelajah lagi di maze untuk mencari keju baru.
Hem dan Haw datang belakangan, dan karena sudah merasa mantap akan ketersediaan keju, mereka begitu terkejut mengetahui bahwa kejunya sudah tidak lagi tersdia. Hem berteriak, “Who moved my Cheese?”
Karena keju itu begitu pentingnya buat mereka, dua orang kecil itu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memutuskan apa-apa yang perlu dilakukan. Mereka tak bisa mempercayai betapa keju mereka tiba-tiba menghilang.
Setelah mengomel banyak, Haw lalu bilang,
“Mungkin kita perlu berhenti menganalisa situasi ini terlalu banget, langsung aja kita cabut dan mencari lagi keju yang baru.”
Sementara Hem dan Haw menghabiskan waktu mereka untuk memperturutkan khawatir, Sniff dan Scurry telah menemukan cadangan keju yang lumayan di Cheese Station N.
Haw mulai membayangkan dirinya menyantap keju baru yang lezat. Sementara Hem menolak pergi meninggalkan Cheese Station C. Haw juga mulai menyadari ketakutannya itu menghambat dia untuk pergi meninggalkan Hem ke maze. Di dalam pikirannya, dia membuat gambaran tentang dirinya sendiri pergi di maze dan pada akhirnya menemukan keju baru.
Haw punya kebiasaan menuliskan apa yang ada di benaknya di dinding untuk dibaca Hem. Sebelum pergi dia menulis,”Kalau kamu tak berubah, kamu bakal musnah.” Haw akan terus menuliskan hal yang senada sementara dia pergi menjelajah di maze, berharap Hem bakal beranjak dari Station C dan membaca tulisan tangan di dinding.
Haw temukan keju-keju kecil di beberapa tempat. Begitu dia pergi meninggalkan maze, dia mempelajari beberapa hal:
Dan dengan pembelajaran penting itu dia sampe perlu katakan dengan lantang pada dirinya sendiri.
Get out of your comfort zone, dammit!
Keluarlah dari zona nyamanmu!
Dia menemukan sebuah cheese station tapi ternyata kosong. Dia sadari bahwa cepat atau lambat dia harus pindah, karena kecil kemungkinan dia bakal bisa temukan keju di sana. Maka dia tuliskan di dinding:
Semakin cepat kamu lepaskan keju lamamu, semakin cepat kamu bisa temukan keju yg baru.
Haw kembali lagi ke station yang kejunya sudah habis untuk menawari Hem beberapa gigitan dari keju yang telah dia temukan di jalan. Hem menolaknya karena dia hanya ingin keju yang sudah biasa dia santap. Haw kembali lagi ke maze.
Haw lalu jadi tersadar.
Haw dengan segera menemukan keju baru di Station N, dan bertemu dengan teman lamanya Sniff dan Scurry yang tampaknya sudah lama ada di sana karena mereka tampak sudah gemuk.
Haw berefleksi sembari menikmati keju barunya. Dia menyadari lebih banyak lagi hikmah:
Selalu akan ada keju baru di luaran sana.
Sementara Haw masih memiliki cadangan keju, dia sering pergi keluar dan mengeksplorasi area baru untuk bisa tetap up to date akan apa2 yang ada di sekelilingnya. Dia tahu bahwa adalah lebih aman untuk tetap mengetahui pilihan-pilihan nyata yang dipunyai ketimbang mengisolasi diri di zona nyaman.
Leave a Reply