Pada tulisan sebelumnya, kita telah bahas tentang keuntungan menulis di diary atau jurnal. Maka pada tulisan kali ini kita akan mengulas tentang bagaimana cara menulis di diary atau jurnal.
Yang paling pertama: mulailah dari untuk tujuan apa Anda menulis jurnal. Artinya begini; Anda tidak harus menulis jurnal untuk seluruh urusan dalam hidup Anda. Bila kepedulian Anda adalah pada urusan finansial pribadi, maka ya silahkan saja buat jurnal khusus tentang perilaku, peristiwa, pencerahan dan informasi terkait aspek finansial pribadi (atau keluarga). Anda juga bisa membuat jurnal yang khusus merekam tentang aspek hubungan dengan orang lain, aspek pola hidup sehat, karir dan pekerjaan, roadmap kehidupan akhirat atau apapun lah yang Anda suka atau butuhkan.
Anda kurang suka berbicara atau menulis tentang masa lalu? Ya sudah, buat saja diary atau jurnal tentang masa depan yang Anda inginkan. Buatlah cerita tentang seperti apakah kehidupan Anda dalam sebulan, atau lima tahun ke depan, atau saat Anda berusia 70. Silahkan.
Anda ingin menjadikan diary/jurnal Anda sebagai sebuah peninggalan bagi anak cucu? Itu baik sekali. Maka tulislah di jurnal Anda beragam pengalaman dan pembelajaran yang Anda dapat darinya: segala kesalahan dan pilihan tepat yang sudah diambil, kesuksesan dan kegagalan, cinta dan benci, kebahagiaan dan kesedihan. Jurnal adalah dunia Anda, dan Anda bisa jadikan itu sebagai sebuah peninggalan yang berarti.
Anda baru bisa mendapatkan perihal yang bagus dari jurnal Anda berdasar apa-apa yang sejak awal Anda taruh di sana. Maka sempatkanlah waktu khusus untuk memberi inputan secara layak; barang 5 atau 10 menit menjelang tidur, setelah sholat shubuh, hari minggu malam atau waktu apapun yang Anda cocok dengannya. Akhir minggu biasa digunakan untuk mereview apa-apa yang terjadi selama seminggu terakhir, pemikiran dan perasaan apa yang muncul dari dan karenanya, serta hikmah apa yang bisa ditarik dari semua itu. Jangan menyiksa diri dengan menuliskan secara amat detail. Itu biasanya malah akan membuat kebiasannya cepat terhenti.
Jika Anda menulis di pagi hari, maka apa yang tertuang biasanya lebih berbentuk abstrak dan rencana. Sementara bila Anda menulis di malam hari, maka apa yang tertuang di sana akan banyak yang berbentuk konkrit dan rekaman.
Sempatkan diri untuk menengok jurnal Anda secara berkala untuk bisa belajar darinya. Amati pola yang terbentuk atas omongan terhadap diri sendiri, penyikapan dan perilaku, pemikiran dan emosi Anda terhadap suatu urusan tertentu, dsb.
Anda menulis di komputer dan butuh proteksi kerahasiaan? Proteksi password memang suatu keharusan. Karena bila tidak menggunakan, Anda tak akan merasa aman dan tenang dalam menuliskan segala uneg-uneg Anda. Terkadang menilik dan menuliskan isi hati/kepala bisa jadi aktivitas yang membuat agak malu dan tak nyaman, dan Anda mungkin ingin merahasiakannya -setidaknya untuk saat ini- dari istri atau keluarga Anda. Padahal manakala diri kita tak bisa bersikap jujur dan terbuka, maka nilai utama dari penulisan diary/jurnal menjadi amat melorot.
Meski begitu, jikapun Anda merasa menulis secara manual di atas kertas bisa lebih membantu ketimbang menulis di komputer, maka itu adalah pilihan dan keleluasaan Anda. Karena memang ada orang-orang yang sengaja menulis dengan tangan sebagai suatu bentuk terapi dari kungkungan aktivitas di depan komputer. Menulis secara manual juga memungkinkan Anda untuk membubuhkan coretan, simbol atau gambar yang bersifat unik dan emosional. Anda bahkan juga bisa membuat dekorasi yang bersifat custom untuk setiap halamannya. Tapi tentu Anda sudah menyadari betapa menulis secara manual di kertas akan membuat penelusuran dokumen dan pencarian momen tertentu di kemudian hari jadi lebih susah.
Maka jika Anda sudah akrab dengan komputer, maka silahkan gunakan saja software yang banyak beredar; Anda bisa cari yang gratisan atau yang berbayar (yang bagus berharga sekitar 400 ribuan). Anda lebih menyukai microsoft word saja? Tak masalah. Yang penting jalan. Menulis di komputer biasanya akan lebih cepat ketimbang menulis secara manual. Dan di komputer Anda juga bisa menggunakan formating cetak tebal, double underline, highlighter, bahkan sampai rekam suara dan beri sisipan gambar.
Jika Anda pengguna blackberry, iphone atau sebenarnya handphone manapun yang miliki fasilitas memo, maka gunakanlah itu. Begitu ada pikiran atau ide terlintas, keluarkan gadget Anda dan segera rekam pemikiran atau emosi Anda.
Anda benar-benar ingin memulai dengan mudah? Gunakan saja twitter atau plurk yang mana hanya khusus untuk konsumsi pribadi.
Hmmm … makasih tipsnya, lagi belajar nulis mas.
Salam
🙂
Tulisan yang menarik dan bermanfaat. Terima kasih telah berbagi, rasanya jarang ada yang menuliskannya dalam perspektif seperti ini. Saya pikir kita memang perlu saling mengingatkan dan menginspirasi satu sama lain tentang proses pengembangan diri. Dan jika Anda berminat melihat referensi silang, coba cek apa yang saya tulis dalam artikel Racun Pengembangan Diri. Semoga membantu.
Salam kenal.
Lex dePraxis
Unlocked!
thanks infonya .salam kenal.
makasih atas tipsnya moga sukses teruz ya