Puasa dan Panjang Usia

Puasa

Sejak 1930, pembatasan jumlah kalori adalah salah satu cara yang terbukti mampu memperpanjang usia, setidaknya pada hewan. Rekor dunia memperpanjang umur mamalia dicapai oleh tikus jenis baru yang mampu hidup 40% lebih lama, ekuivalen dengan 120 tahun usia manusia.

Hormon yang berperan penting dalam puasa adalah hormon IGF-1 (insulin-like growth factor), yang dalam kadar tinggi bersifat mempercepat penuaan dan munculnya penyakit terkait usia, sementara dalam kadar rendah bersifat protektif.

Pembatasan IGF-1 bisa dilakukan melalui puasa.

Saat hormon IGF-1 menurun melalui puasa, saat ketika tubuh kita tidak lagi punyai akses pada makanan, hormon ini berpindah mode dari “growth mode” ke “repair mode”.

Dan bahkan yang menarik lagi, ketika puasa menjadi kebiasaan, pengonsumsian makanan yang normalnya berisiko mendatangkan penyakit kardiovaskular tidaklah jadi membahayakan. Makan high-fat atau low-fat menjadi sama-sama aman.

Berarti puasa sebaiknya memang tidak hanya di bulan Ramadhan saja.

cat: alih-alih sekedar mencoba pada tikus dan monyet, para ilmuwan untungnya sudah mulai mencoba puasa untuk diri mereka sendiri 🙂

Referensi:

  • http://www.bbc.co.uk/programmes/b01lxyzc
  • http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/8141082.stm

 

banner ad

Leave a Reply