Pertanyaan Pembuka Interview: Ceritakan ttg Diri Anda

“Silahkan ceritakan tentang diri Anda”

Ini adalah pertanyaan pembuka yg paling sering diajukan oleh si pewawancara. Bagi yg belum pernah ikut wawancara dan tau tentangnya, pertanyaan ini cukup membuat bungkam. Kadang memang tak punya jawaban, kadang karena kebingungan; “Bagian mana dari diri saya yg mau diceritakan, kan banyak”. Sementara bagi yg sudah familiar dg pertanyaan ini, godaannya adl untuk tidak memperturutkan narsis dg menceritakan banyak hal yg dia anggap menarik, tapi sebenarnya tak relevan dg maksud wawancara kerja.

“Terima kasih atas pertanyaannya, Pak. Saya Makmun, asal dari Probolinggo. Spt yg mkn Bapak tahu, Probolinggo adl kota yg terkenal dg buah Mangganya. Sementara nama saya sendiri adl warisan dari kakek saya. Asli saya sebenarnya bukan dari Probolinggo, Pak. Namun berpindah2 dari satu kota ke kota lainnya krn mengikuti dinas Bapak. Hobi saya memancing, membaca dan mendengarkan musik. Bintang saya Scorpio dan shio saya Landak. Saya penggemar berat kucing dan saat ini masih memelihara 4 ekor di …bla bla bla … bla bla bla …”

Bukan hanya isinya tak berguna utk menambah poin wawancara kerja Anda, tapi si pewawancara juga tak punya banyak waktu utk mendengarkan biografi kehidupan Anda.

Atas pertanyaan “Silahkan ceritakan ttg diri Anda” maka sebaiknya kita anggap sbg “Harap ceritakan dg singkat tentang pengalaman profesional dan juga pengalaman apapun yg relevan utk disampaikan yg membuat Anda terbilang pantas untuk pekerjaan ini.”

Jangan lakukan kesalahan klasik dg membagi terlalu banyak informasi pribadi yg tak penting.

“Saya sukanya makan rawon pedas karena rasanya menantang dan saya suka musik dangdut krn saya adl anak bangsa yg setia pada budaya bangsa.”

Jangan. Jangan njawab seperti itu.

“Saya dulu sekolah di SDN Sudirman VIII Cimahi, lalu pindah ke SDN Wiroborang Probolinggo, setelah itu SMPN 1 Probolinggo, SMUN 1 Probolinggo dan lalu kuliah di jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya selama empat tahun. Di sana saya belajar banyak ttg teknologi Robotic dan kecerdasan buatan.”

Tak perlu juga habiskan waktu wawancara Anda untuk sampaikan apa2 yg si pewawancara mustinya sudah baca di CV Anda. Bahkan ketika diminta bercerita, itu adalah waktu yg harus digunakan untuk menjual pengalaman dan kompetensi relevan.

Yg si pewawancara butuhkan adalah snapshot – sebuah rangkuman tak lebih dari satu atau dua menit – dari pengalaman dan latar belakang Anda. Bacalah iklan kerjanya baik-baik dan ambillah kata-kata kunci dari kualifikasi yg dibutuhkan oleh si pewawancara. Bisa jadi tentang keahlian, pengalaman atau mentalitas tertentu. Bicara ttg kucing piaraan boleh, asal itu relevan dg kualifikasi yg dibutuhkan.

“Saya memelihara 12 kucing di rumah. Semuanya sehat, indah dan terawat. Dari mereka saya jadi banyak belajar ttg manajerial, kesabaran, ketelatenan dan juga mentalitas higienis.”

OK, if you say so. Klo menurut Anda nyambung ya ga papa.

Yg penting, sebaiknya mencakup pointer berikut:

  • Peran yg pernah Anda jalani. “Saya adalah seorang konsultan SDM”
  • Berapa lama Anda menjalaninya dan di mana saja. “12 tahun pengalaman dg pelanggan berbagai perusahaan jasa dan media di Jawa Timur, Bali dan Kalimantan. Semua itu membuat wawasan saya tentang proses bisnis jadi semakin dalam, dan kemampuan kreatif saya pun juga bertambah”
  • Kompetensi dan pencapaian. “Saya bertanggung jawab pada aktivitas pengembangan SDM dan telah berhasil membuat performa karyawan pelanggan saya naik hingga minimal 210 %. Sehari-harinya, saya memimpin tidak kurang dari 12 orang konsultan senior dan yunior.”
  • Ciri khusus yg jadi kelebihan. “Teman dan relasi saya menilai saya sbg pribadi yg pandai mendengarkan, penuh empati dan pandai memecahkan masalah”
banner ad

14 Responses to “Pertanyaan Pembuka Interview: Ceritakan ttg Diri Anda”

  1. adit says:

    begitu juga dengan CV, sebaiknya yg dimasukan adalah hal yg relevan dan hal yg paling akhir dikerjakan sehingga menyingkat isi.nya… apalagi kalo pengalamannya sudah tahunan, bisa2 CV kalo tak disingkat akan mencakup 3-10 lembar :D*lah malah ngomongin CV*

  2. parvian says:

    wah-wah tambahan ilmu buat persiapan interview neh pak 🙂 berguna sekali 🙂

  3. Gyl says:

    wow, mantep mas. Makasih tipsnya mas.. berguna buat mahasiswa tingkat akhir seperti saya. hehehe

  4. hidayat says:

    mas guntar..thats a great info…..thanks

  5. Rosyidi says:

    Pak, request nih kalo boleh. Kapan2 bahas juga masalah ownernya donk. Jadi bukan dari sisi pegawai, tapi gimana jadi pemimpin yg baik. Jadi kalo kita punya suatu usaha, kadang2 kan pegawainya nakal2, ada yg curang, ada yg males, dll. Thanks banget ya.

  6. Info yang asyik ternyata. Saya baru kali ini mampir kemari….

  7. ghosty says:

    wah keren banget postingannya. bener mas, kita sering terjebak disana. oya, aku suka bagian tentang perawatan kucing dan dihubungkan dengan manajerial. keren banget.oya mas, ane minta koreksinya dong tentang artikelku yang berjudul “memangcing impian”. mungkin mas guntar punya pandangan yang lain. thankyu

    ghostys last blog post..gunakan kertas 2 sisi (bolak-balik)

  8. Klo mo interview ma user susah ga ya. Tanya nya ttg pa ja y

  9. saya dah lm lulus kuliah tp sampai saat ini belum kerja,kira2 bagaimana carany saya biar dapat kerh\ja krn setian panggilan interview selalu gagal.

  10. frisca friscillia wijaya says:

    Pak Guntar, ini pertama kali saya baca situs bpk.
    saya baru saja lu2s tahun kmrn, tetapi begitu saya kerja tidak lama saya keluar dari t4 saya bekerja trsbt. kira2 hal apa yang enak dikatakan untuk menyiasati wawancara ketika saya ditanyakan mengenai hal ini y?
    thanx bnget pak..

  11. Great post…..bookmarking your website…

    Thanks

    *blogwalking nich….mampir ke tempatq yach..*

  12. subandi says:

    Artikelnya ciamik, sy baru akan pindah kerja setelah mengikuti serangkauan test tinggal wawancara. tulisan ini menginspirasi bgt. tkb mas

  13. Thx bgt niy infonya….

Leave a Reply