Panduan Memilih Tawaran Kerja bagi Fresh Graduate

fresh graduate bingung pilih kerja
Setelah cukup lama berkutat mencari kerja , akhirnya tawaran kerja itu datang juga. Bukan hanya satu atau dua, melainkan tiga. Fiuh, leganya. Akhirnya pencariannya berakhir juga. Tapi Eits… Tunggu dulu. Ini masih belum selesai. Anda masih harus memutuskan apakah pekerjaan yang bersangkutan memang benar2 tepat bagi Anda. Ini juga urusan besar lho. Bagaimana tidak, kita di sini bicara tentang peluncuran karir Anda. Keputusan yang baik akan membuat Anda mendapatkan pijakan karir yang mantap.

Lantas bagaimana Anda bisa memutuskan apakah tawaran pekerjaan tertentu cocok bagi Anda? Berikut adalah perihal utama yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Diri Anda sendiri

Sudah keliatan jelas ya? Mungkin. Tapi ternyata cukup mudah bagi seseorang untuk masuk ke perangkap pengambilan keputusan terima atau tidak terima berdasarkan keinginan atau dorongan orang lain. Apakah Anda termasuk orang yang mudah terpengaruh? Nah, ini bukanlah waktunya bagi Anda mengambil pekerjaan hanya karena Anda merasa bahwa itu memang sudah yang sepatutnya Anda ambil atau karena teman atau orang tua Anda memaksa untuk itu (meskipun tentu kita perlu amat menghormati keinginan orang tua kita). Yang jelas, ini adalah saat di mana Anda sendiri lah yang harus pertimbangkan keinginan, minat dan kebutuhan diri. Toh pada akhirnya Anda sendiri lah yang akan menginvestasikan waktu dan tenaga Anda di pekerjaan itu.

2. Gaji dan Tunjangan.

Tampaknya memang sudah jelas, tapi banyak lulusan perguruan tinggi yang cuma punya sedikit gambaran tentang berapa sih tepatnya yang mereka butuhkan dan minta di pekerjaan pertama mereka. Sekarang adalah saatnya Anda tentukan nilai baik dan bisa diterima dari gaji Anda itu berapa, termasuk tunjangan-tunjangannya. Nilai spesifik tiap profesi bisa jadi amat bervariasi. Silahkan baca majalah bisnis atau semacam SWA untuk mengetahui gambaran info tentang ini, untuk kemudian juga disesuaikan dengan kota tempat Anda akan bekerja.

3. Tugas Yang Diemban

Apakah pekerjaan yang ditawarkan benar2 tampak menarik bagi Anda? Apakah Anda merasa tertantang, ataukah Anda merasa bakal mati kebosanan setelah waktu yang tak lama? Apakah Anda akan mampu mengaplikasikan pengalaman dan keterampilan yang telah Anda pelajari selama kuliah dan magang? Ataukah Anda merasa akan mendapatkan program pengembangan diri dari perusahaan? Jika Anda bekerja full time, maka waktu yang akan Anda habiskan untuk kerja mencapai 2 ribu jam per tahunnya. Tentunya Anda inginkan itu akan jadi pekerjaan yang menantang dan tidak membosankan.

4. Budaya Perusahaan

Perusahaan atau organisasinya itu seperti apa sih tepatnya? Misal saja, apakah orang2 yang ada di sana punya hubungan yang baik satu sama lain dan saling menghargai? Baik, informasi semacam ini memang cukup susah untuk didapat manakala Anda masih berada di luar. Jika memang Anda tidak punya rekan atau kenalan dari dalam perusahaan, maka Anda bisa membaca indikasi budaya perusahaan pada saat wawancara; bagaimana sikap resepsionisnya, apa yang dilakukan sesama karyawan manakala mereka bertemu, bagaimana sikap karyawan manakala bertemu dengan atasannya, dan hal-hal lain yang Anda punya semacam intuisi ‘sreg’ atau tidak. Minimal, cobalah googling dan temukan berita2 terkait perusahaan bersangkutan.

5. Peluang Bertumbuh

Apakah pekerjaan itu memberikan Anda kesempatan untuk mengalami apa2 yang belum pernah Anda alami dan mempelajari hal-hal yang belum Anda ketahui? Apakah ada kesempatan bagi Anda untuk mendapat training tambahan sehingga Anda bisa belajar software baru semisal, atau pendekatan internet marketing terbaru? Bagaimanakah peluang Anda untuk bisa naik tingkat di perusahaan seiring berjalannya waktu dan prestasi?

6. Bos Anda

Supervisor atau manajer langsung Anda punya pengaruh besar untuk membuat pekerjaan pertama Anda apakah menjadi pengalaman yang menyenangkan atau penuh penderitaan. Bila Anda bisa berkesempatan untuk berhadapan dengan supervisor atau manajer langsung Anda, maka cobalah lakukan obrolan di luar sesi formal untuk paling tidak mendapatkan gambaran tentang bagaimana sikap dan gaya dia. Tapi ini biasanya kurang akurat. Bagus lagi bila Anda punya rekan atau teman yang bisa jadi tempat bertanya.

7. Lokasi Perusahaan

Apakah Anda akan bekerja di tempat yang ramai seperti di jakarta atau di daerah yang lebih ‘sepi’? Apakah pekerjaan Anda akan menuntut Anda melakukan perjalanan jauh atau lama setiap hari? Bila iya, apakah itu tak masalah bagi Anda?

. . .

Itu sedikit saja hal-hal yang bisa jadi pertimbangan. Beberapa hal lain yang juga biasa jadi pertimbangan adalah: lingkungan kerja yang aman, reputasi perusahaan, ketersediaan kendaraan angkutan untuk karyawan, tempat parkir yang layak, kantor yang bagus atau minimal layak, jam kerja yang masuk akal (tidak sampai lembur semalaman misal).

Terlepas dari apa-apa yang sudah saya sampaikan di atas, janganlah kemudian bersikap terlalu pilah pilih sedemikian rupa apalagi atas informasi yang belum pasti seperti apa. Kita perlu bersikap realitis dengan memahami bahwa pekerjaan yang benar-benar ideal itu tidaklah ada. Dalam pekerjaan dan profesi apapun, kita pasti akan menemui aspek2 yang tidak kita sukai atau minimal kurang menikmati dalam menjalaninya. Yang penting di sini adalah kita tahu aspek manakah yang paling kita anggap penting. Atas faktor2 di atas, apa yang dianggap penting bagi satu orang belum tentu akan dianggap penting bagi orang lain. Dan amat penting juga untuk tidak menganggap hal yang remeh sebagaia hal yang terlalu dipenting-pentingkan. Tapi tentu ini akhirnya kembali ke diri kita masing2

banner ad

One Response to “Panduan Memilih Tawaran Kerja bagi Fresh Graduate”

  1. moga2 nantinya
    setelah saya lulus
    dapat pekerjaan yg tepat
    amin

    makasih pak tipsnya

    Rusa Bawean™s last blog post..Defiance | Kental Cerita Yahudi

Leave a Reply