Saya tidak terbiasa membuat New Year Resolution (NYR). Jika ide dasar dari NYR adalah pembuatan keputusan untuk berubah, kenapa harus nunggu sampai akhir tahun. Misal semenjak bulan November sebenernya sudah punya target perubahan, untuk berbuat baik lebih banyak pada orang tua atau yang lain. Tapi lantas masih mau nunggu dulu sampe akhir tahun aja deh untuk mulai dieksekusi; nunggu diresmikan dulu dalam bentuk sebuah NYR. Itu kan konyol
NYR tidak lebih melainkan sebuah target. Kalau memang mau merubah hidup, ya sudah, ngapain pake nunggu awal tahun kan. Langsung aja ambil keputusan, dan ambil tindakan sekarang!
New Year resolution di dunia barat biasanya banyak berkisar pada pencapaian vitalitas penuh, semisal dalam kaitannya dengan physical fitness, pengurangan atau penghilangan asupan alkohol, rokok atau obat2an tertentu. Yang paling populer adalah weight loss dan memperbaiki penampilan.
Ternyata banyak orang yang gagal memenuhi resolusi akhir tahunnya. Satu dari sepuluh orang gagal mewujudkan resolusi yang dibuatnya di tahun baru, begitu hasil kajian ahli akademik di Inggris. Bahkan wikipedia sendiri menyebutkan dalam definisi New Year Resolution, “many resolutions go unachieved and are often broken fairly shortly after they are set”. Oleh karenanya, akhirnya banyak referensi yang memberikan tips tentang bagaimana membuat NYR anti gagal, seperti yg ditulis oleh Enda.
Semakin saya mempelajari issue NYR, semakin saya temukan bahwa apa yang disebut sbg resolution ini ternyata kebanyakan tidak bersifat resolute (resolute: characterized by determination; motivated by or displaying determination and purposefulness). Resolute adalah sesuatu yang dicirikan dengan adanya determinasi atau keteguhan hati untuk menjalankannya, untuk sebuah tujuan yg jelas & berdasar. Nah, masalahnya itu ternyata banyak NYR yang dibikin hanya itu merupakan kebiasaan, atau karena apa2 yang diresolusikan terkesan bagus secara teori, atau terdengar keren ketika diumumkan ke publik.
Untuk perihal yang terakhir ini, biasanya NYR memang diumumkan ke publik. Dan ini saya pikir bagus karena setidaknya dua alasan:
Yang jelas, seperti yang saya bilang di atas, NYR sebenarnya kan adalah keputusan untuk merubah sikap dan tindakan. Baiklah jika tahun baru sekedar dijadikan semacam formalitas untuk mengingat kapan kisaran waktu perubahan dicanangkan. Tapi yang jelas, bahkan ketika itu secara formal dicanangkan, harusnya sudah bisa secara non formal dilaksanakan dengan tindakan.
Jadi, sekarang mari kita canangkan perubahan diri menjadi yang lebih baik. Jangan bingungkan kata2, yang penting adalah tindakan dan hasil yang nyata.
Success is centered around action, not words.
waah pindah ke sini toh pak, good deh, mudah2an rumah barunya gak bermasalah lagi sperti yg ada di bintangtauladan.com
btw, kalo menurut sy kebanyakan Year Resolution cuma budaya ikut2an aja, kebanyakan niatnya cuma seneng2 aja, year resolition rata2 adalah rencana besar yang seringkali ndak detail, ya memang susah ngeimplementasi rencana yg spt itu
lebih mudah apabila rencana besar di breakdown jd kecil2 lagi
mo lebih mudah lagi ?, breakdown lagi kecil kecil sampe segedde atom kalo perlu (hayyah)
na setelah itu, adakah yg lebih mudah dari itu, atau dengan kata lain, yang Super Duper Ultimate Mudah… ? …. jawabnya Ada
ya gak usah bikin Rencana aja he he
peace pak, met taun baru yaak, moga taun ini segala urusan mas guntar lancar2 aja aamiin
saya sepakat dengan mas, kenapa mesti tunggu tahun baru dan perubahan bisa dilakukan kapan saja.
Tapi ada pandangan saya, seseorang berubah jika pernah mendapatkan momentum yang sakral dalam dirinya, berubah itu tidak semudah omongan di lidah, tidak segampang membalikkan tangan, tapi betul2 menemukan moment tertentu baru bisa berubah.
Semisal nih, mendapat musibah baru bisa berubah.
btw selamat blog barunya mas π
btw profilnya menyentuh banget, mas guntar gitu loh.profil yang rendah hati menunjukkan kebanggaan tanpa adanya kesombongan. saya suka itu π
Resolusi, rencana, dan menjadi lebih baik adalah apa-apa yang dilakukan setiap hari : “hari ini lebih baik dari kemaren, hari esok moga lebih baik dari hari ini”.
Jika ada NYR, itu hanya expose tahunan ajee kali yee.
Btw, selamat tahun baru 2008. and salam kenal π
Mahasiswa dan Fenomena Post Power Syndrom
Terima kasih mas Guntar atas komentarnya. Saya sepakat dengan Mas Guntar. Memang tak bisa dipungkiri, bahwa ada sebuah ‘kejadian luar biasa’ pasca masa (baca:berkuasa) kemahasiswaan. Ada semacam ketakutan, hendak kemana setelah lulus,bermatapencaharian apa setelah lulus. Jadi PNS,entrepreneur, politisi, atau apa? Kegamangan melihat masa setelah mahasiswa itulah yg membuat org berbuat spt apa yg dikatakan Mas Guntar. Tetapi alangkah bagusnya kalo tidak mencurangi orang lain, apalgi merugikan negara
Gini lah, bisa dibuka!! Bintangtauladan kmaren kok error trus?? Foto resepsinya udah jadi ya?? Yang bareng anak2 GK40 bagi dong!!
NYR?! ndak usah lah… Biasanya kalo target diomong-omongin malah banyak halangannya. He2 (Kan ga smua orang suka sama kita?!). Blom lagi kalo targetnya ga tercapai. Malah capeeek deeeh…..
Diniatkan, trus HENSHIN!! (Seandainya semudah itu).
Aditya:
Breaking down rencana besar memang efektif. Yg perlu diingat, rencana itu hanya akan jd skedar rencana klo bahan bakar yg berupa motif dan alasan2 nya kurang kuat. Batasan paling kecilnya klo menurut saya adl hingga rencana/target ybs bisa manageable. Di sini sudah mulai masuk ranah subyektif π
Arul:
Sepakat bener bhw kita biasanya berubah jika ada momentum yg bener2 berkesan. Yg jelas, biasanya yg disebut momentum itu bukanlah waktu tertentu, melainkan kejadian yg memicu serangkaian emosi tertentu yg memiliki daya dorong untuk berikrar dan ambil tindakan.
Tantan:
“bodoh bener klo hari ini lebih buruk ketimbang kemarin. Besok HARUS lebih baik ketimbang hari ini” Dan saya masih sering jadi si bodoh π
Awan:
Thanks, Awan, atas dukungannya π
Diniatkan, dilaksanakan. Klo sedikit2 bisa semudah mengatakannya kok π
makasih dah berkunjung di FSku.mas dah kawin ya?aq baru tahu. selamat ya.
mas aku mau kamu tahu kalo kamu tuh masuk dalam daftar orang yang aku kagumi. profil idola.
aku harus banyak belajar dari kamu. kapan bisa ngajari aku??? hehehe. keep on moving bro….!!!
bertemu denganmu adalah salah satu keberhasilanku dalam menggunakan otakku. benar-2 “law of attraction”
see u soon
mas, blogroll di http://www.fabertechnology.com dah boleh diupdate tuh.. link bintangtauladan nya kok masih ada di situ sih…
btw, baru kali ini aq buat resolusi dan review tahun baru, sebelumnya gak pernah (karena setiap hari adalah sama, hehehe… π ). thanks banget mas guntar info and sarannya.
akhirnya ketemu lagi dengan sampeyan mas! selamat atas pernikahannya yak. maaf ga datang. ya iyalah, lha wong aku ga diundang π
Aku tidak pernah buat resolusi tahun baru, karena menurutku rugi mencanangkan sesuatu yg ‘belum tentu’ kita butuhkan tahun itu. Perumpamaannya adalah ‘jika lapar aku makan, jika mengantuk aku tidur’. Buat apa membuat resolusi minum jika hanya lapar, buat apa membuat resolusi minum obat kuat jika hanya mengantuk..
Ghosty, Haikal, Tantan, Quanta:
All of you. thank you very much π
Agung Pambudi:
Tapi jangan2 justru prinsip Pam yg sederhana “jika lapar aku makan, …” merupakan bukti dari konsep ‘kesederhanaan adl puncak dari kerumitan’ π
Wah, Pam2 yg dikenal sophisticated bener2 sedang dlm mode ‘berpikir irit’ nih
lo agung pambudi yg pernah skolah di smpn 2 tangerang bukan?