Menjadi orang yang dibenci memang kudu dihindari. Kita butuh sesuatu dalam diri kita yang menjadikan orang memberi harga mahal. Membuat kita dicari2 dan dibelani. Bagaimana caranya?
Kalo orang2 melihat nilai dan kemampuan yang akan menguntungkan mereka, kita tentunya akan jadi orang yang menarik. Jadi ndak cukup sekedar menjadi orang yang menyenangkan, namun juga menguntungkan bagi orang lain. Coba deh kita evaluasi pola pertemanan kita. Kita udah cukup meninggalkan nilai tambah dan kesan manfaat bagi teman2 kita.
Saya menyadari kelemahan saya dulu adalah tidak memberikan diri cukup waktu untuk menjadikan orang lain melihat kemampuan saya dalam berkontribusi. Dengan begitu, masih cukup banyak temen2 kuliah saya dulu yang tidak melihat potensi menguntungkan bagi diri mereka.
Salah satu tantangan saya (dan juga Anda mungkin) adalah berhenti berkoar-koar tentang apa2 yang bisa saya hasilkan, untuk kemudian benar2 menunjukkan apa2 yang bisa saya lakukan & hasilkan.
Karena gimana2, cara terbaik untuk membuat kita terlihat adalah adalah dengan menunjukkan hasil. Kalo kita menunjukkan hasil nyata, kita akan dibelani oleh orang2 yang diuntungkan, dan dicari-cari oleh orang2 yang ingin diuntungkan.
Jikapun kita belum punya cukup waktu untuk menunjukkan hasil nyata, paling nggak kita jadi orang yang secara konsisten mendukung & mematangkan gagasan orang lain, rekan2 kita. Dan paling nggak kita yakinkan bahwa mereka berhak untuk berhasil, dan agar mereka menghormati impian2 mereka. Kita bantu mereka untuk kembali & terus bersemangat pada kemungkinan2 yang bisa mereka capai. Apapun, kita harus meninggalkan kesan berguna dan bisa memberikan value.
Itu sudah terlalu sering Anda lakukan
Deretan kebaikan bagi siapa saja
Terutama bagi orang-orang di sekeliling Anda
Tahu apa yang mungkin seringkali Anda lakukan meski mungkin itu satu hal yang default buat Anda?
Menghormati impian mereka
Menjaga semangat mereka yang kelelahan
Membangkitkan semangat buat mereka yang mungkin telah kehilangan semangat
Termasuk kepada saya… terima kasih…
Adakah Anda tahu dan sadar?
Bahwa itulah kodrat manusia untuk saling berbagi
Meski cuma cerita?
Bukan hanya memerankan diri sebagai recycle bin bagi orang lain?
Maafkan jika saya sok tahu…
Semudah orang bicara yang tahu diri kita adalah kita sendiri
Waallahu Alam…
Waduh, gawat. Mbakku ini malah kasih testimonial. Ampun…ampun..moga2 ndak takabur. Gak bisa berkutik aku 😀
Ada kata bijak dari seorang Guru saya :”Hidupku terasa semakin berguna, bila dapat menjadikan orang menjadi orang yang berguna”