Mau menghadap bos mbicarakan problem kisruh di departemenku…. Ah, besok aja. Masih blum siap.
Mau ngerjakan laporan …ah, ntar dulu deh.
Mau cuci baju… Ah, mending nonton tipi dulu.
Mulai dari perkara penting hingga remeh temeh, salah satu masalah produktivitas terbesar adalah penundaan. Kita tahu apa yang ingin dan harusnya dilakukan, tapi kok ya lantas malah mengulur waktu sekian lama untuk lakukan aktivitas lain apalagi sampai yang arahnya pelarian semisal nonton televisi atau mendengar musik.
Sesekali, pelarian kecil sebenarnya tidaklah masalah. Namun penundaan yang berulang kali akan membuat urusan-urusan penting kita jadi tak mengarah pada akhiran yang baik. Tidak hanya itu, semakin menunda,
Perencanaan memang amat membantu dalam meraih sesuatu. Namun planning yang berlebihan malah bisa berikan hasil yang kontraproduktif. Jika Anda berpikir dan terus saja memikirkan “rencana yang sempurna”, yakni rencana di mana Anda tidak akan berbuat salah di sana, tidak akan pernah ditolak di sana, tidak ada kecewa dan kesulitan di sana, maka pada akhirnya Anda tak akan berbuat apa-apa. Karena rencana yang sempurna itu ilusi, tidak pernah ada.
“To think too long about doing a thing often becomes its undoing.”
– Eva Young
Maka jalani saja. Apalagi untuk kerjaan atau urusan yang tidak mengenakkan; semakin itu dibayangkan, semakin kita merasa tak nyaman dengannya. Maka satu-satunya cara untuk mengenyahkan rasa tak nyaman itu adalah dengan benar-benar merampungkannya.
Ini apalagi berlaku untuk kerjaan yang sebenarnya remeh temeh atau mudah untuk dilakukan, namun kita menundanya tepat karena keremehannya itu. Maka jika Anda merasa masih butuh pengingat berupa perasaan getir dan tak nyaman akibat menggunungnya urusan Anda pada akhirnya, maka silahkan saja coba menunda-nunda urusan sederhana.
“If you want to make an easy job seem mighty hard, just keep putting off doing it.”
– Olin Miller
So, buatlah rencana seperlunya saja, lalu segera lakukan tanpa berusaha merasa-rasa tentangnya. Maka jika untuk urusan yang mudah saja pada akhirnya akan jadi tak nyaman bila ditunda, maka apalagi untuk urusan yang sejatinya memang penting yang besar: Anda pasti bisa sangat kewalahan dan tertekan bila menundanya.
”Putting off an easy thing makes it hard. Putting off a hard thing makes it impossible.”
George Claude Lorimer
Semakin Anda menunda urusan besar, semakin Anda memikirkannya lama-lama, semakin itu menjadi ilusi horor dalam pikiran.
Malah sebenarnya, ada banyak urusan yang Anda tak perlu membuat rencana apapun tentangnya. Jika Anda sudah pernah melakukan dan sudah tahu apa-apa yang Anda perlu selesaikan dari urusan tertentu, maka ya sudah, tak usah lagi dipikir dan dirasa-rasa sejak awal; langsung saja lakukan. Prinsipnya, Anda harus tahu bahwa itu memang hal baik yang memang harus Anda lakukan.
Mulailah dengan urusan yang terberat atau apapun yang pokoknya paling tidak mengenakkan. Karena Anda pernah rasakan sendiri to; begitu Anda menunda urusan terberat dan mengisi waktu Anda dengan urusan-urusan yang lebih kecil terlebih dahulu, perasaan Anda akan terus terbebani dengan urusan terberat itu. Maka sejalan dengan kiat pertama; intinya minimalkan waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan hingga merasakan suatu urusan, dalam hal ini urusan yang terberat.
“Do the hard jobs first. The easy jobs will take care of themselves.”
– Dale Carnegie
Begitu urusan terberat tertangani, maka urusan-urusan berikutnya akan terasa lebih mudah untuk dijalani, “Alah, yang lainnya gampang”, begitu kata pikiran Anda. Coba saja, dan rasakan sendiri bedanya.
Jika Anda memandang suatu urusan tak mengenakkan terlalu jauh, maka urusan itu jadi tampak luar biasa susah untuk dirampungkan. Akhirnya pun Anda lebih memilih untuk nonton tivi saja, atau browsing internet saja, apapun yang membuat Anda merasa lebih baik. Memandang ke depan memang perlu, namun kita juga perlu menginjakkan kaki kita di saat ini, karena adalah saat ini yang secara riil kita sedang hadapi.
“You don’t have to see the whole staircase, just take the first step.”
– Martin Luther King, Jr.
Ambil langkah pertama Anda, dan berfokuslah dengan itu hingga Anda merasa, “Siiip, aku dah mulai jalan nih!” Dengan membuat Anda merasa lebih baik atas suatu urusan yang normalnya Anda tunda, Anda secara otomatis juga membuat diri Anda jadi lebih punya daya untuk meneruskan langkah-langkah berikutnya. Maka ambillah langkah-langkah berikutnya, satu demi satu, tanpa perlu melihat terlalu panjang ke depan. Anda tak harus melihat keseluruhan jalan yang Anda lalui; yang penting jalani saja langkah yang Anda pijak sekarang, dan lihat satu pijakan di depan Anda.
Dan kemudian lanjutkan hingga benar-benar rampung.
“Nothing is so fatiguing as the eternal hanging on of an uncompleted task”
– William James.
“Much of the stress that people feel doesn’t come from having too much to do. It comes from not finishing what they started.”
– David Allen
Karena kemudian tidak merampungkan apa yang Anda telah mulai juga akan membuat Anda merasa tak enak dan cukup menderita di rasa. Memang tak mengapa berhenti sejenak untuk menghela napas, namun jika suatu urusan memang pantas untuk dirampungkan, maka jangan beri jeda terlalu lama untuk benar-benar menuntaskannya. Karena pikiran bawah sadar Anda akan terus memikirkannya, dan sesekali membuat Anda resah dan lelah tanpa tahu alasannya mengapa.
So, untuk mengatasi penundaan: Langsung saja lakukan, mulai dari yang terberat, ambil langkah pertama & segera rampungkan.
informasi yg bermanfaat, kadang kita terlalu lama mikir, jadinya tertunda2 😀 hehe
*contoh-ga-baik*: lagi males kerja, belum mood.. baca artikel mas guntar dulu ah… 😛
bermanfaat banget untuk orang melankolis yang jawara menunda sepertiku…heE,