Kiat Produktivitas #6: Rampungkan dulu Urusan yang Paling tak Mengenakkan

Kiat Produktivitas #6: Rampungkan dulu Urusan yang Paling tak MengenakkanKunci dari kesuksesan adalah Bertindak. Namun jika Anda seperti kebanyakan orang, maka itu artinya Anda pernah dibuat kewalahan dengan banyak sekali urusan dan sedikit sekali waktu. Urusan dan kerjaan serasa datang bertubi-ubi seperti gelombang. Sehingga amatlah penting bagi kita untuk miliki kemampuan dalam memilih urusan terpenting untu dikerjakan di setiap waktu tertentu dan merampungkannya. Dia dengan kemampuan rata2 akan bisa melampaui dia yang jenius yang bisanya sekedar membuat rencana bagus namun sedikit yang terampungkan.

Dalam konsep produktivitas, terdapat kaidah bahwa bila apa yang dilakukan di setiap paginya adalah menggasak atau merampungkan urusan/kerjaan yang sukar, maka kita akan bisa melewati hari itu dengan kepuasan: toh bagian yang terjelek sudah dilewati.

Dalam bahasa inggris, hal semacam ini diistilahkan sebagai Eat that frog: makanlah kodok itu. Kodok yang dimaksud di sini adalah urusan Anda yang paling penting, paling besar, yang mana paling besar tendensi bagi Anda untuk menundanya. Dan kemudian jika kodoknya ada dua; makanlah yang paling jelek terlebih dulu.

Dengan kata lain, bila Anda punya dua urusan di depan Anda, maka mulailah dengan urusan yang paling penting, susah dan terbesar. Disiplinkanlah diri Anda untuk memulainya dengan segera dan untuk bertahan hingga urusan tersebut rampung sebelum Anda mulai melakukan urusan yang lain.

Tahanlah godaan untuk menangani urusan remeh temeh atau kecil di awal hari Anda. Terus ingatkan diri Anda bahwa salah satu keputusan terpenting yang Anda harus ambil tiap harinya adalah dalam memilih apa saja yang harus Anda lakukan dengan segera di awal dan lalu yang berikut-berikutnya, jika memang sempat untuk itu.

Sesungguhnya orang-orang yang hidup dalam efektivitas adalah mereka yang langsung beranjak menuju urusan utama mereka dan mendisplinkan diri untuk terus mengerjakannya secara terfokus hingga urusan tersebut rampung. Ini adalah sebuah kebiasaan dalam hal penentuan prioritas dan menangkis kemalasan dan penundaan.

Pokoknya ndak perlu sampai dipikir-pikir. Langsung saja makan tuh kodok.

banner ad

Leave a Reply