Manajemen waktu bukanlah tentang berusaha memenuhi 24 jam waktu yang kita punya dengan sebanyak mungkin aktivitas sampai kemudian kita benar2 tenggelam di sana. Dalam buku “Good to Great”, Jim Collins menyatakan bahwa salah satu kesamaan perusahaan2 besar adalah kemampuan mereka dalam bersikap awas dan seksama terkait apa2 yg mereka saat ini biasa lakukan untuk kemudian perlu untuk dihentikan, atau stop dari melakukan itu lagi. Nah, dalam produktivitas pribadi, konsep ini ternyata juga berlaku.
Selama seminggu atau dua minggu ke depan, setiap kali Anda mengisi “To-Do List” Anda (Jika belum, maka sebaiknya Anda mulai memilikinya) atau mengarsir kelender Anda untuk jadwal tertentu, tanyakan: “Apakah kerjaan ini punya nilai manfaat atau bisa memberi hasil positif untuk saya dan institusi saya?” “Apakah aktivitas ini membawa aku jadi lebih dekat ke target impian yang aku harapkan?” Bila jawabannya adalah Tidak, maka langsung pindahkan itu ke daftar “Stop Doing”.
Gunakan energi Anda hanya untuk hal-hal yang memang penting dan bermanfaat. Anda tentu sudah mengenal aturan parato 80-20, bukan? 80 % perolehan finansial Anda datang dari 20 % aktivitas Anda. Namun manakala sejak awal aktivitas Anda sudah terisi dengan hal-hal yang tak penting, maka aturan ini akan menjadi 90 – 10. Itu artinya, ada potensi banyak aktivitas tak berguna dari 90% aktivitas Anda.
Setiap orang punya daftar yang berbeda; tentang apakah aktivitas yang perlu dibuang dan dihentikan dari kebiasaan, Anda sendiri lah yang lebih tahu.
Leave a Reply