Dalam tulisan saya terdahulu, telah saya sampaikan tujuh kesalahan yang sering terjadi pada tes wawancara. Maka berikut ini adalah tambahannya:
Sang pewawancara kan ingin mengenal Anda dengan baik, dan itu tak mungkin terjadi manakala Anda miskin omongan dan enggan berinisiatif menjabarkan jawaban Anda. Pastikan Anda melengkapi jawaban Anda dengan cerita dan contoh konkrit.
Bila Anda menghindari kontak mata, Anda tak akan bisa membangun hubungan personal dengan pewawancara Anda. Kontak mata bisa membuat Anda tampak hormat dan perhatian. Tapi seperti yang telah saya sampaikan di tulisan sebelumnya, kontak mata memang tidak perlu dilakukan secara berlebihan.
Ini khususnya bagi Anda para orang visual. Anda memang punya banyak informasi penting yang perlu disampaikan, tapi bukan lantas Anda harus berbicara sedemikian cepatnya sampai-sampai si pewawancara tak paham dengan omongan Anda. Setiap kali pertanyaan sedang diajukan, selalu sempatkan diri untuk menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu lepaskan. Di sini Anda menggunakan pernafasan perut, bukan dada. Latihlah omongan Anda bersama teman untuk mengetahui kecepatan yang ideal untuk berbicara.
Orang yang gelisah biasanya menampakkan sikap tubuh yang buruk, misal saja memainkan gelang atau arloji di tangan, berkali-kali menggeser posisi pantat di tempat duduk, atau menggerak-gerakkan kaki seperti sedang bekerja dengan mesin jahit manual. Semua itu bisa membuat Anda tidak tampak profesional. Dan bila Anda tak kelihatan profesional, Anda tidak akan diterima.
Manakala terhadap pertanyaan “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?” seseorang menjawab dengan “Mmm….tidak banyak.” maka besar kemungkinan dia tak akan diterima. Tampaknya seseorang ini tidak cukup tertarik pada perusahaan ybs sampai2 dia malas melakukan riset terhadapnya, mencari berita2 di media terkait dengannya. Sama juga, jangan sampai kemudian ketika di akhir si pewancara menanyakan apakah ada yang hendak ditanyakan, lalu ditanggapi dengan “Anu, kalau boleh tahu, perusahaan ini sebenarnya bergerak di bidang apa, ya?”
Jangan berbohong atau menambah-nambahi bumbu atas pengalaman kerja atau sejarah akademik Anda. Sang pewawancara akan memeriksa itu semua. Bila ketahuan telah berbohong, Anda tak akan diterima. Bila sudah kadung diterima dan lalu ketahuan bahwa Anda berbohong, Anda akan dipecat.
Ada kalanya seseorang tak bisa menjawab pertanyaan si pewawancara, lalu menyampaikan apa-apa yang tak ada hubungannya dengan pertanyaan. Jangan coba mengelak dari pertanyaan, si pewawancara pasti mengetahuinya. Yang parah adalah manakala seseorang gagal memahami maksud dari pertanyaan dan meracau tak karuan.
Sang pewawancara bukanlah sobat Anda, dan juga bukan therapist yang bermaksud untuk menyembuhkan penyakit Anda. Apa yang dia ingin tahu adalah kualitas dan kompetensi yang membuat Anda layak diterima. Dia tak ingin tahu tentang masalah dan urusan2 pribadi Anda.
Anda harus menjawab pertanyaan dalam bentuk-bentuk yang itu bisa mengungkap kualitas diri Anda yang itu relevan dengan kebutuhan perusahaan. Bila misal Anda ditanya bagaimana penilaian sobat baik Anda terhadap diri Anda, maka alih-alih menjawab “Mereka pikir saya ini orangnya asyik dan gaul”, maka katakan “Mereka pikir saya ini punya prinsip, loyal dan bisa diandalkan. Para sobat saya selalu bisa percaya pada diri saya.”
Di dunia bisnis, sikap ramah itu berbalas dan dikenang. Sang pewawancara akan menghargai manakala Anda bersikap ramah dan hormat.
Baik lupa pada nama-nama sang pewawancara atau menyebutnya dengan salah berkali-kali bisa membuat kesan sang pewawancara pada Anda jadi kurang baik.
Entah menggunakan bahasa gaul atau menggunakan bahasa indonesia secara salah akan membuat Anda terkesan tak profesional. Tak perlu juga mencampuradukkan bahasa indonesia dengan bahasa inggris untuk kata dan makna yang jelas-jelas telah terwakilkan dengan baik dalam bahasa indonesia, apalagi kalau sampai Anda melafalkannya dengan salah.
ini yang bener-bener saia tunggu-tunggu informasinya, makasih uda share info pak…
gajah_pesings last blog post..Workshop Joomla
smg bermanfaat
selamat malam Bapak…saya ingin bertanya…biasanya dalam interview beasiswa study kasus yg diberikan maslah seperti apa?bapak bisa beri contoh?saya mohon dibalas ya Pak…jik Bapak bersedia silakan bapak membalasnya di e-mail saya:umbelzzz@yahoo.com
mas Indra, silahkan cek di yang berikut ini:
Panduan Wawancara untuk beasiswa S1
Ini niy yg sy cari.. (aplg sy srg ggl saat wawancara, hehe).thx.
Terima kasih infonya… ^^
Kalau menurut saya, situs yang behasril bukan hanya diukur berdasarkan hit statistik kuantitatif semata, namun lebih pada kualitas blog tersebut. Andaikan sebuah blog sangat ramai namun isinya hanya gosip ataupun menggundang kebencian, saya rasa blog tersebut hanya menggunakan jalan pintas untuk populer. Dari segi popularitasnya saja mungkin behasril, namun dari segi2 lainnya sepertinya sih belum tentu banget
thanks ya pak sudah melengkapi bahan ajar saya