Bob Reiss, penulis buku Low Risk, High Reward: Starting and Growing Your Business with Minimal Risk mengatakan:
“Entrepreneurship adalah penginderaan dan pengejaran peluang, tanpa peduli ketersediaan sumberdaya yg tengah dimiliki, dg keyakinan bahwa ybs Bisa berhasil, dg fleksibilitas untuk merubah arah seperlunya, dan dg tekad utk bangkit kembali dari kemunduran dan kegagalan yg dialami.”
Klo saya, bukan penulis buku (belum), pengen menyebut entrepreneur sebagai “seseorang yang memperkaya kehidupan (bukan hidup lho, tapi kehidupan) dirinya, dan juga kehidupan orang lain, dengan mensolusikan masalah.
Kuncinya adalah mensolusikan masalah. Terasa banget karena itulah yang saya sedang jalani sekarang. Saya sekarang hidup dari mensolusikan masalah2 yang bertebaran di mana-mana. Tapi tentunya yang saya cari adl masalah2 yang bisa menghasilkan uang besar.
Saya mungkin belum menjadi entrepreneur jagoan, spt mereka di seluruh dunia saat ini sedang bekerja keras temukan sumber energi yang dapat diperbarui, mencari model pendidikan yang lebih tangguh, mencari vaksin pembasmi flu burung dsb. Banyak yang gagal emang. Tapi yang mampu bertahan dan berhasil biasanya jadi kaya.
Tapi penemu atau inventor tyt ndak lantas bisa disebut entrepreneur, jika dia tidak bisa menghasilkan uang dari apa yang diciptakannya. Meskipun penemu listrik adalah Ben Franklin semisal, tapi yang kaya ternyata bukan dia, tapi orang yang menemukan meteran listrik. ya nggak? Dialah yang mengubah energi listrik menjadi uang.
Dengan jadi entrepreneur lah saya bener2 bisa merasakan, bahwa seberapa kaya diri kita tu sebanding dengan seberapa besar kemampuan kita menyelesaikan masalah. Tapi perjalanan saya masih jauh, dan saya masih butuh banyak belajar.
Leave a Reply