Perjalanan dan mudik berhari-hari, pembantu belum kembali, volume cucian pun menjadi-jadi 🙂
Saat jemuran sudah tak lagi mencukupi, maka saatnya sang suami beraksi. Mungkin bukan (cuma) membantu mencuci atau menjemur, melainkan memasang tali jemuran yang baru. Dalam kasus saya, sekalian menyambung tali jemuran lama yang sudah putus.
Saya bukanlah pramuka yg baik sehingga saya tak paham tali menali. Namun berkat contekan yang berkualitas, saya temukan cara yang efektif (dan juga enak dilihat! penting lho 😀 ) untuk mengikat dan menyambung tali jemuran. Pastinya, ini bukan hanya akan berguna untuk jemuran; Anda dapat menggunakan cara simpul ini untuk aplikasi yang lain.
1. Cara mengikat tali jemuran di tiang
Atau tali apapun yang ingin Anda talikan kepada tiang atau cantolan apapun. Entah apa istilahnya dalam bahasa Indonesia, yang jelas dari contekan saya, sebutannya adalah Round Turn Two Half Hitch.
Berikut ini cara mengikat tali di tiang:
2. Cara menyambung tali jemuran
Atau jika bukan untuk jemuran, untuk menyambung tali apapun dengan diamater yang sama.
Ada dua cara untuk menyambung dua utas tali berdiameter sama.
Cara 1: Carrick Bend
Mencukupi untuk jemuran atau beban yang ringan
Cara 2: Figure Eight Bend
Ini berguna jika Anda menggunakan tali untuk beban yang berat (Anda menjemur terpal tenda, barangkali? )
Informasi ini remeh, tapi semoga ada gunanya buat Anda khususnya lelaki 🙂
pertamax dulu 😀
terima kasih tipsnya mas 🙂
mohon maaf lahir bathin 🙂
lha tali jemuranku dari kawat bro, jadi agak susah kalo disimpul begini :d
*menurut pengalaman, pake tali kawat lebih awet hehe..*
LoL. Bender ente sakjane, Brow 🙂
Pake tali kawat lebih awet. Kalau pake tampar pun pake yg dari plastik. Lha aku ini kondisi darurat, tali tampar pramuka (bahan kain) sing takpake. Meski simpulnya rapih, tapi sakjane yo gak awet :-p