Mengapa kita kok bisa terpengaruh? Well, sebenarnya kita semua secara mendasar berada dalam pengaruh orang lain kok, sejak kecil kan. Itulah yang membuat kita bisa jadi seperti sekarang. Jadi ini sebenarnya bukan lantas jadi kelemahan, karena ini malah bisa membuat diri kita lebih “kaya” melalui orang lain. Misal saja kita terpengaruh dengan pemikiran dan kebiasaan baik dari sahabat kita, dan itu baik. Tapi ternyata hal ini tidak selalu menjadi baik manakala kita sudah beranjak dewasa dan mau tak mau harus bisa mengambil keputusan sendiri serta konsisten dengannya.
Nah, untuk mengawali bahasan ini, mari kita sekarang lihat dulu, seberapa mudah terpengaruh kah Anda? Silahkan jawab empat pertanyaan berikut ini dengan pilihan yang ada.
Sebelum mengambil keputusan penting, apakah Anda:
a. Selalu menanyakan pada orang yang sama bagaimana pendapat mereka.
b. Bertanya kepada diri sendiri
c. Melihat dulu bagaimana apa yang dikehendaki orang lain atau apa yang bisa membuat mereka senang.
Apa yang sekiranya paling mungkin dibilang oleh teman2 terhadap diri Anda?
a. Bahwa Anda mengingatkan pada seseorang, tapi ndak tahu siapa
b. Bahwa Anda itu unik dan satu-satunya!
c. Bahwa Anda tu orang yang menyenangkan dan terkesan asik di kalangan manapun
Ketika Anda sedang sendiri dengan pikiran dan masalah Anda, Anda cenderung memikirkan tentang…
a. Seseorang (satu atau tidak banyak) tertentu
b. Ndak ada, paling ya diri sendiri
c. Anda tak pernah punya waktu untuk berefleksi
Apakah yang sekiranya orang lain anggap sebagai kesalahan terbesar Anda?
a. Bahwa Anda bergantung terlalu banyak pada seseorang
b. Bahwa Anda terlalu susah untuk bisa mendengarkan apa kata orang lain
c. Bahwa Anda begitu mempedulikan apa anggapan dan kata2 orang terhadap diri Anda
. . .
Jika jawaban Anda banyak yang A, maka: Anda Berada dalam Pengaruh Seseorang
Anda sudah jelas punya semacam mentor yang jadi rujukan atas hampir apapun urusan Anda. Ganti pekerjaan? Ndak yakin baju atau HP apa yang mau dibeli? Anda tak pernah membuat keputusan tanpa arahan darinya. Ya syukurlah klo dianya memang baik dan bisa diandalkan.
Nilai lebih Anda: Anda tak pernah mengentengkan keputusan: semuanya dipertimbangkan baik-baik.
Kelemahan Anda: Anda bisa kesasar klo jalan sendirian! Mana bisa ambil keputusan sendiri tanpa sang mentor. Klo mentor Anda hilang gimana, hayo? Memang bagus juga sih ada mentor, tapi Anda perlu bisa berdiri di atas kaki Anda sendiri!
Jika jawaban Anda banyak yang B, maka: Anda adalah Pemikir Bebas
Anda tak butuh orang lain untuk mengatakan tentang bagaimana cara menjalani hidup Anda sendiri. Lha emang buat apa coba? Bukankah Anda lah yang paling tahu tentang diri Anda sendiri dan juga apa2 yang terbaik buat Anda. Anda paham bahwa diri Anda sendiri lah yang bertanggung jawab atas sukses dan gagal Anda.
Nilai lebih Anda: Sikap keyakinan diri dan tanggung jawab pribadi membuat Anda tampak memiliki karakter yang kuat dan meyakinkan. Orang2 malah bisa terinspirasi olehnya.
Yang perlu diwaspadai : jangan kemudian jadi orang yang bebal dan enggan menerima masukan dari orang lain, khususnya atas hal2 yang Anda belum punya cukup wawasan dan pengalaman tentangnya.
Jika jawaban Anda banyak yang C, maka: Anda ni terlalu Patuh
Anda cenderung sepakat pada sesuatu yang Anda sebenarnya tak ingin lakukan ketimbang menyakiti mereka yang Anda sayang. Bahkan meskipun artinya Anda bakal repot dan menyia-nyiakan waktu, Anda tampaknya merasa senang manakala sudah bisa membuat orang lain senang (karena Anda nurut pada mereka)
Nilai lebih Anda: Anda tampak dan dikenal sebagai orang yang menyenangkan untuk diajak bareng.
Kelemahan Anda: Ya sudah jelas, tersiksa sendiri deh pada akhirnya. Orang lain ndak akan pernah tahu apa2 yang sebenarnya Anda mau dan pikirkan, sampai2 kemudian mereka akan sampai pada kesimpulan, “Anak ini bisa mikir sendiri nggak, sih?!”
. . .
Mengapa sih kok ada orang yang sebegitu mudahnya dipengaruhi, dan ada juga yang benar2 susah untuk dipengaruhi?
Jadi sikap mudah dipengaruhi itu sebenarnya adalah sebuah mekanisme pertahanan diri. Hal ini jamak ditemui di mereka2 yang punya keyakinan diri yang rendah. Mereka pikir diri mereka punya nilai yang rendah, sehingga orang lain itu lebih baik dan layak untuk didengar. Seringkali ini diakibatkan oleh pengalaman-berulang dan didikan masa kecil; yakni ketika seseorang jarang diberi dukungan, tidak pernah diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri (baju dan perlengkapan pribadi selalu dipilihkan dan dibelikan misal), sering dimarahi dan disalah-salahkan atas keputusan yang dia ambil, maka itu bisa membuat seseorang pada akhirnya menjadi rentan pada pengaruh orang lain. Pun bisa jadi ini diawali dengan ketidaktahuan akan potensi dan tendensi diri sendiri. Bila disebut secara umum, ini karena yang bersangkutan memiliki konsep diri yang masih lemah.
Apakah merugikan?
Klo terlalu mudah dipengaruhi, ya iya, tentu saja. Meskipun ini juga tergantung pada siapa yang memberi pengaruh. Ada yang bisa kasih pengaruh bagus, tapi ada juga yang benar2 cuma memanipulasi dan menyesatkan. Dan meskipun pengaruh yang didapat baik, cepat atau lambat kita harus menjadi seseorang yang mampu mengambil keputusan sendiri.
Bagaimana caranya?
Jika ada yang ingin didiskusikan, silahkan 😛
hmmhh,,,
Sulit juga sebenernya menetapkan diri sendiri termasuk mudah terpengaruh atau tidak.
Karena pada satu sisi, seorang teman mengatakan bahwa saya adalah orang yang susah diyakinkan.
Tapi pada sisi lain, saya mudah sekali terpengaruh oleh hal-hal kecil yang mungkin tidak mereka sadari.
Jadi bingung juga,,
tapi tidak masalah.Bukan sesuatu hal yang penting.
Yang membuat saya selalu bingung adalah cara membuat keputusan.
Mungkin ada tips2 tertentu, langkah2 untuk membuat keputusan? (selain harus mengalami kejadian tsb lbh dahulu)
(menjadi bijak adalah hal yang sangat tidak mudah)
Terima kasih atas tanggapannya.
saya adalah orang yang mudah terpengaruh dan susah dalam membuat keputusan, saya akan coba tips dari anda, kalo mau ikt pelatihan bgm caranya ? saya tinggal di jawa tengah. terima kasih
Setiap kita biasanya akan terpengaruh terkait hal2 yg kita belum punya ke-pede-an di sana, dan itu wajar jika ini dalam rangka utk membuat diri jadi lebih tahu. Yg penting kita tahu bagian mana yg sah2 saja utk nurut dg orang lain. terkait langkah pengambilan keputusan, insyAllah akan saya ulas. untuk mbak Sri, jika saya ada training di jawa tengah, ntar akan saya kabari 🙂
pengaruh dan mempengaruhi adlah hal yang biasa. namun yang luar biasa adalah mempengaruhi orang yang berpengaruh…tul ga? thanks