Setidaknya saya tidak menyangkanya.
Di Inggris pada tahun 2008, terjadi 125.000 kecelakaan jalan raya yang disebabkan oleh pengendara motor yang terserang FLU dan DEMAM. Satu di antara 10 kecelakaan pada 2008 dapat dituduhkan ke flu dan demam sebagai penyebabnya. Kemampuan berkendara seseorang dapat memburuk hingga 11% akibat flu dan demam ini [1].
Studi yang dilakukan para peneliti di Virginia Commonwealth University menghasilkan temuan bahwa penyebab terbesar kedua dari kecelakaan akibat perhatian yang teralihkan (artinya bukan karena kelelahan) adalah “menonton kecelakaan atau tabrakan di seberang jalur, menonton lalu lintas di seberang atau sibuk menonton kendaraan lain.” [2] Saya kira fenomena sibuk menonton kecelakaan ini juga terjadi di Indonesia.
Kecelakaan jalan raya meningkat di hari pemilihan presiden di Amerika Serikat [3]. Tidak secara sendiri menjadi faktor yang mengontribusikan kecelakaan, namun berita naik turunnya angka perolehan suara ditengarai mempengaruhi perilaku berkendara, seperti naiknya kecepatan rata-rata berkendara, hilangnya konsentrasi akibat mencermati berita, mengambil jalur yang tak familiar, berkurangnya jumlah polisi yang berpatroli dan pengemudi yang kurang kompeten (karena pengemudi yang kompeten sibuk mengikuti perkembangan berita perolehan suara live). Entah apa di Indonesia efek yang sama juga bisa terjadi di hari perhitungan suara pemilihan presiden.
Sumber:
Leave a Reply